Kamis, 31 Januari 2013

Tujuh Alasan Mengapa Harus Bank Syariah

Mengapa bank syariah?
Tujuh Alasan Mengapa Harus Bank Syariah


Dibawah ini adalah alasan Anda untuk berbank dengan bank syariah.

Prinsip

Tahukah Anda, bahwa prinsip yang diterapkan bank konvensional adalah tidak adil. Mengapa tidak adil? Cobalah pikirkan. Anda seorang bisnisman, memiliki modal. Anda berbisnis, dan ada sebagian dana yang Anda pergunakan adalah milik rekan Anda. Tentunya Anda ingin membagi sebagian keuntungan tersebut bukan? Nah apakah bagian keuntungan tersebut Anda tetapkan nominalnya di awal? Misalnya dana teman Anda adalah 1M. Apakah Anda berjanji mengembalikan dana tersebut beserta bunga, misalnya 5 persen dalam bulan depan? Anda belum melakukan apa-apa, namun Anda berjanji mengembalikan dana tersebut beserta bunga sekian persen. Ini adalah prinsip yang tidak adil.

Bagaimana dengan bank syariah? Bank syariah memiliki prinsip, membagikan porsi keuntungan. Bayangkan jika Anda si bisnisman tadi. Bukankah lebih adil jika Anda membagi porsi keuntungan, bukan janji bunga? Porsi keuntungan maksudnya, jika Anda untung, katakanlah 10 juta dari hasil usaha Anda, Anda bisa tetapkan bersama teman Anda tadi, misalnya 40:60 persen. 40 bagian keuntungan untuk teman Anda, sedangkan 60 bagian keuntungan untuk Anda. Bukankah lebih adil?

Halal-Haram

Nah, ini juga yang musti Anda perhatikan. Prinsip halal-haram. Jika ada yang halal, mengapa Anda memilih yang haram. Sudah jelas yang haram dosa, mengapa masih Anda pilih juga?

Jaringan

Nah, salah satu poin yang juga Anda perlu perhatikan adalah jaringan, baik ATM maupun kantor. Bank syariah saat ini memiliki jaringan yang sudah cukup banyak. Jadi sudah tidak ada alasan bagi Anda untuk tetap di bank konvensional.

Aset

Aset perbankan syariah saat ini, tidak bisa dikatakan besar. Hanya dalam kisaran 3-4 persen dibandingkan dengan bank lainnya. Jika penduduk Indonesia adalah 200 juta (sudah lebih tentunya bukan), dan umat Islam adalah 80 persennya (160 juta), mengapa aset bank syariah sekecil ini? Apakah umat Islam ini miskin-miskin, sehingga dana umat ini sedemikian sedikit? Tentunya tidak bukan?

Seharusnya, aset bank syariah adalah 60-80 aset perbankan nasional. Nah, ini adalah sebagian tanggung jawab kita sebagai umat Islam. Bank syariah bukanlah bank agama, khusus eksklusif untuk umat muslim. Bukan. Namun siapa lagi yang akan memajukan perbankan syariah, jika bukan kita?

Tanggung Jawab

Itulah tanggung jawab kita bersama. Tanggung jawab untuk memajukan bank syariah di Indonesia. Jika melihat negara lain, Malaysia misalnya, aset perbankan syariah mereka sudah diatas 60%. Hal ini dapat dikatakan wajar, karena aset BUMN mereka memang diwajibkan untuk ada di bank syariah.
Nah untuk di negara kita, tidak ada kewajiban seperti itu. Bahkan, bank syariah adalah tumbuh atas aspirasi dan inisiasi masyarakat, bukan atas prakarsa pemerintah.

Fitur

Salah satu hal yang perlu juga Anda perhatikan, bahwa bank syariah saat ini juga sudah memiliki fitur yang lengkap untuk kebutuhan financial Anda. ATM, bank syariah punya. Net banking, itu sudah ada. Payrol-pembayaran gaji? Ya, sudah ada. Giro, LC, KPR, modal usaha, semua saat ini sudah dimiliki bank syariah. Jadi apa masalahnya Anda tidak segera beralih ke bank syariah?

Masa depan Indonesia

Inilah negara kita. Jika umat Islam maju, Indonesia juga akan jaya. Marilah bersama-sama memajukan Indonesia. Salah satunya adalah, dengan berbank dengan bank syariah. Insyaallah halal dan menenteramkan.

Semoga bermanfaat, salam.

1 komentar: