Rabu, 26 Juni 2013

Komponen Biaya KPR Syariah Mandiri

Berikut adalah beberapa komponen biaya KPR di Bank Syariah Mandiri

1. Biaya DP
Ya, DP, Down Payment, atau pembiayaan sendiri, atau modal awal. Untuk di bank umum, saat ini dikenakan DP 30% untuk rumah baru, dan lebih besar lagi untuk rumah second. Di bank syariah, DP masih bisa 10-20 persen. 10 persen untuk rumah baru, dan 20 persen untuk rumah second. Nah persiapkanlah DP ini, karena KPR Anda tidak akan diproses, jika Anda tidak memiliki DP :D

2. Biaya Administrasi/Provisi
Ini adalah biaya pokok juga, biaya wajib. Anda akan dikenakan biaya sebesar 1% dari pengajuan KPR Anda.

3. Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian
Asuransi jiwa dikenakan untuk Anda dan pasangan Anda; jumlahnya tidak terlalu besar, namun naik menurut umur Anda; dan juga asuransi kerugian, yaitu asuransi untuk objek jaminan/objek jual beli. Jumlahnya tidak terlalu besar; Persiapkan saja kurang lebih 1 persen dari KPR Anda.

4. Pajak Penjual-Pembeli
Nah, ini komponen yang lumayan besar. Masing-masing, antara penjual dan pembeli harus mempersiapkan dana, kurang lebih sekitat 3-4% dari nilai KPR. Atau bisa juga dengan kesepakatan bersama, siapa yang akan menanggung pajak tersebut. Biasanya memang dibagi ke kedua belah pihak.

5. Biaya Notaris
Ini juga komponen biaya yang wajib Anda persiapkan. Besarnya kurang lebih 1% dari nilai KPR Anda. Karena, Anda pasti ingin jual beli Anda dicatat bukan? Dicatat di depan hukum, sah menurut hukum perundang-undangan yang berlaku.

6. Biaya Materai
Nah ini tidak terlalu besar. Atau jika Anda berjualan materai, Anda bisa membawa sendiri. Kurang lebih sekitar 10 materai yang akan Anda pergunakan.

7. Biaya Lain-lain
Masih ada komponen biaya lainnya, misalnya biaya cek sertifikat, ini berbeda dengan biaya notaris ya. Biaya appraisal jika memang pembiayaan KPR Anda cukup besar. Nah kabar baiknya, Anda akan mendapatkan apprasial gratis untuk pembiayaan di bawah 500 juta.Persiapkan sekitar 2-3% dari nilai KPR Anda.

Jadi intinya berapa biayanya? Selain DP, kurang lebih Anda perlu mempersiapkan 7-8% dari nilai KPR. Untuk amannya, persiapkan saja sekitar 10%.

Demikian, semoga bermanfaat.
Salam
Read more ...

Jumat, 21 Juni 2013

Fitur Tabungan Syariah – Tabungan BSM Simpatik

Fitur Tabungan Syariah – Tabungan BSM Simpatik

Ayo kita menabung…! Sebentar lagi ada produk TabunganKu Syariah. Untuk saat ini baru TabunganKu saja yang ada. Namun di samping itu, sebenarnya sudah ada beberapa produk tabungan syariah yang mirip dengan tabunganku.

Syariah Mandiri (BSM) memiliki produk Tabungan Simpatik, produk tabungan dengan biaya bulanan terjangkau. Biaya bulanan sebesar Rp. 2.000,- dengan fasilitas ATM yang sudah cukup lengkap, dan dengan tambahan penggunaan fasilitas ATM Mandiri gratis untuk tarik tunai. Lumayan bukan?

Berikut adalah fitur lengkap untuk Tabungan BSM Simpatik:

Akad : wadiah (titipan), dengan penarikan setiap saat menggunakan ATM/melalui teller

Manfaat:
• Aman dan terjamin
• Online di seluruh outlet BSM
• Bonus yang diberikan bulanan sesuai kebijakan BSM
• Fasilitas BSM Card
• Fasilitas e-banking: Net Banking dan Mobile Banking
• Fasilitas Notifikasi transaksi, pemberitahuan transaksi melalui nomor handphone/email
• Fasilitas penyaluran zakat, infak, dan sedekah

Karakteristik Tabungan
• Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah
• Setoran awal minimal Rp. 30.000,-
• Setoran berikutnya minimal Rp. 10.000,-
• Biaya administrasi Rp. 2.000,- per bulan

Nah buat kamu-kamu yang mau payroll – penggajian melalui BSM, bisa dipilih nih jenis tabungan ini. Murah, mudah, dan fitur yang sudah lengkap. Dengan minimal 10 orang saja, sudah bisa payroll. Plus fasilitas lengkap lainnya bisa dimanfaatkan. Hubungi kami untuk mendapatkan tabungan ini ya…

Semoga Bermanfaat...
Read more ...

Kamis, 20 Juni 2013

Menyikapi Kenaikan Harga Paska Kenaikan BBM

Menyikapi Kenaikan Harga Paska Kenaikan BBM


Bagaimana perencanaan keuangan, paska kenaikan harga BBM - Ada 2 langkah untuk menyikapi meroketnya harga-harga. Pertama yaitu pengetatan anggaran. Barangkali sudah umum. Dan memang saat ini dan sebelumnya saja sudah pada ketat, he… Maksudnya celana yang ketat.

Langkah-langkah pengetatan yang bisa diambil antara lain:

Proporsionalkan pengeluaran

Mulailah lihat pos-pos pengeluaran Anda. Proporsikan. Misalnya untuk kebutuhan konsumtif, maksimum sampai dengan 30%, transportasi 20%, tabungan 10%, zakat infak 5%, bisa dengan 2.5%, tetapi mengapa tidak sekalian 10%? Berani bukan jika infak 10%? Berarti tinggal tersisa 30% ya? Dan ini bisa dipergunakan untuk keperluan lain-lain. Jika pendapatan bulanan Anda 10 juta, nah ini mudah nih mengaturnya, tinggal dikomposisikan saja. Oia, maksimum untuk pembayaran utang Anda adalah 20-30% ya, jangan lebih dari itu. Jadi habis donk pendapatan? He… untuk itu bijaklah dalam konsumtif. Memperbanyak puasa sunah, mengapa tidak? Atau kurangi kongkow-kongkow, lebih baik pergunakan untuk kegiatan produktif.

Langkah selanjutnya adalah membuat list daftar pengeluaran Anda. Lihatlah, siapa tahu ada pengeluaran yang tidak penting, atau pengeluaran yang bisa disubstitusi dengan yang lebih terjangkau. Misalnya Anda menggunakan TV kabel, perbulan 100 ribu rupiah. Mengapa tidak Anda hilangkan saja? Bukankah masih sangat banyak channel TV yang gratis?

Pembelian baju baru. Kurangilah frekuensinya. Jika Anda sebulan sekali belanja, kurangilah menjadi 2 bulan, atau 3 bulan sekali.

Akhirnya, hanya satu yang perlu dilakukan lebih. Perbanyak amal, perbanyak ibadah, perbanyak sedekah. Semoga rejeki Anda, rejeki kita semua, bisa melimpah.

Tips - langkah selanjutnya,kita bahas berikutnya ya…
semoga bermanfaat

Terima kasih
Read more ...

Rabu, 12 Juni 2013

7 (Tujuh) Keuntungan KPR di Bank Syariah (Pembiayaan Syariah - KPR Syariah)

KPR Syariah
7 (Tujuh) Keuntungan KPR di Bank Syariah

Apa sih untungnya saya menggunakan KPR syariah (Pembiayaan Syariah - KPR Syariah)? Apakah iya harus KPR syariah? Memang jika bukan syariah kenapa?

Kami jawab secara umum, bahwa jika ada yang lebih adil, mengapa Anda ambil yang tidak. Berikut kami sampaikan alasan untuk pembiayaan di bank syariah.

Kami sampaikan 7 (Tujuh) Keuntungan Anda menggunakan KPR Syariah, yaitu:

1. Cicilan flat/tetap selama masa pembiayaan
Ya, benar, cicilan Anda akan tetap selama masa Anda mengambil KPR. Misalnya 15 tahun. Maka cicilan Anda akan tetap selama 15 tahun itu. Tidak berubah. Tidak mengikuti fluktuasi bunga di pasaran. Karena memang akad yang dilakukan adalah akad jual beli.


Disamping cicilan tetap, ada juga cicilan bertingkat. Maksudnya dengan merubah cicilan tahun 1 dan tahun 2 lebih murah, tahun berikutnya sedikit lebih mahal; Namun dengan tetap memperhatikan nilai jual beli dari objek rumah yang Anda beli. Mudah-mudahan bisa kita bahas dalam edisi mendatang. Atau kontak kami jika ingin mengetahui lebih lanjut.

2. Transparan
Di bank bukan syariah, Anda hampir pasti tidak mengetahui keuntungan bank. Karena itu secret, karena banknya sendiri juga belum tahu, he.... Maksudnya karena nanti bunga bank berubah-ubah, jadi bank juga belum tahu. Di bank syariah juga secret sih, tapi Anda bisa menghitung sendiri. Dan biasanya di akad juga tercantum margin bank berapa. Jadi terbuka untuk Anda. 

3. Murah dan Pasti
Ya, Anda tidak terkena fluktuasi pasar. Bunga naik atau turun, cicilan Anda tetap sebagaimana mestinya. 

4. Ikut Membangun Perekonomian Syariah
Agak klise kali ya? Tapi memang begitulah. Sehebat apapun bank syariah saat ini, asset dibandingkan dengan bank konvensional, kurang lebih baru sekitar 4%. Bisa apa dengan 4 persen itu. Belum banyak yang bisa dilakukan. Semakin banyak dana terserap di pasar, keuntungan bank semakin bagus, otomatis bagi hasil untuk para deposan juga semakin baik. Dan tentunya kepercayaan deposan kepada bank syariah juga semakin meningkat. Jadi Anda sudah turut andil dalam mengembangkan perekonomian yang lebih baik.

5. Universal
Siapa bilang bank syariah hanya untuk umat Islam saja? Tidak. Bank syariah adalah universal. Siapa pun boleh berbank dengan bank syariah. Karena memang prinsip di bank syariah adalah terbuka, dan berkeadilan. Hasil bagus, Anda kecipratan, kurang bagus, ya turun juga bagi hasilnya. He..., maksudnya tidak ada pihak yang terdholimi. Bank sudah janji memberikan 5%, ternyata hasil turun, nah jika bank tetap memberikan 5% artinya kan bank terdholimi? Maksudnya misalnya deposito di bank bukan syariah ya. 

6. DP Murah
Wah kok bisa? Bukannya DP sudah naik. Ya, benar. 30 persen. Namun Anda bisa mendapatkan DP tidak sebesar itu. Namun jika Anda bisa 30% juga ok, tidak mengapa. Artinya cicilan Anda per bulan juga bisa semakin kecil kan.

7. Insyaallah Halal
Nah ini. Ya, halal. Bagi umat Islam, Allah subhanahuwata'la halalkan jual beli, dan haramkan riba. Jadi mudah-mudahan rumah yang Anda tempati menjadi berkah untuk Anda dan keluarga.

Untuk konsultasi pembiayaan syariah, hubungi kami di
0812 8013 5327

Semoga bermanfaat!
Read more ...

Rabu, 05 Juni 2013

Beda Bunga Bank dan Margin Bank

Beda Bunga Bank dan Margin Bank


Bunga bank? Margin bank? Apa itu? Pentingkah untuk dibahas?

Bisa ya, bisa tidak. Karena ini menyangkut muamalah, menyangkut amal bermasyarakat. Menyangkut transaksi halal-haram. Mana yang boleh, mana yang dilarang.

Karena ada sebagian komentar bahwa bunga ya sama saja dengan sebutan margin, hanya beda istilah saja. Tidak saudara-saudara. Bunga dan margin berbeda. Secara prinsip berbeda, dan secara syar’i juga berbeda. Yang satu dilarang, dan yang satu diperbolehkan.

Ah, buktinya saya membayar di bank syariah lebih mahal? Ah, ribet sekali ya di bank syariah persyaratannya? Dan ah, ah, ah yang lainnnya. Karena memang saudaraku, bank syariah itu bukan lembaga amil zakat, yang jika Anda tidak bayar angsuran Anda bisa berlapang dada. Dana di bank syariah sebagian adalah dana titipan, sebagian dana kerjasama yang harus ada bagi hasilnya. Nah jika Anda mengambil pembiayaan, dan tidak mampu mengembalikan, maka Anda harus malu kepada umat ini.

Kembali ke bunga dan margin. Ini bukan hanya perkara beda istilah. Bukan. Jika Anda menyebut bunga sama dengan margin, itu sama sekali salah. Ini sebagai ilustrasi: Anda meminjam uang kepada teman Anda, misalnya 10 juta. Anda dikenakan bunga 10% atau 20% dalam satu tahun. Nah bunga disini adalah atas pinjaman Anda. Pinjam-meminjam adalah akad kebaikan. Pinjaman Anda 10 juta, yang harus Anda kembalikan juga sama, 10 juta. Tidak boleh ada lebihnya. Kelebihan disini adalah riba.

Lain halnya jika demikian, Anda menginginkan sesuatu, motor misalnya. Harga 10 juta. Anda tidak memiliki uang cash. Namun jika Anda cicil, Anda mampu. Nah Anda bilang ke teman Anda, Anda butuh motor, dan teman Anda membantu Anda dengan membelikan motor tersebut terlebih dahulu, cash 10 juta. Nah teman Anda menjual motor tersebut ke Anda, misalnya 12 juta. Nah Anda tinggal cicil utang Anda yang 12 juta tadi. 10 juta adalah harga pokok, dan 2 juta adalah margin teman Anda. Jual beli ini, insyaallah sah, dan halal. Seperti inilah praktik di bank syariah.

Manakah yang Anda pikirkan halal? Bunga bank, atau margin bank?

Semoga bermanfaat

Produk KPR bank syariah, klik disini
Read more ...

Selasa, 04 Juni 2013

Waktu Tepat Sholat Subuh

Fajar Kadzib dan fajar Shodiq
Tulisan ini bukan tulisan iseng semata lho. Namun teringat nasihat-nasihat ‘ulama dalam majalah-majalah lama yang pernah saya baca. Demikian juga, tanggung jawab moral sebagai salah seorang lulusan Meteorologi dan Geofisika (cailah… :))

Sahabat, tidak ada yang lebih membahagiakan buat kita semua kecuali amal kita diterima Allah subhanahuwata’ala sebagai amal baik. Dan amal pertama yang akan dihisab adalah sholat. Bukankah demikian? Lalu bagaimana jika ternyata sholat kita tidak diterima? Wuih, jangan lah ya. Jika sholat baik, mudah-mudahan amal yang lain akan baik juga. Pun demikian sebaliknya.

Nah, khusus sholat subuh, sebagai salah satu sholat yang berat bagi orang munafik, mari kita perhatian dalam waktu pelaksanaannya. Sudah capai-capai kita laksanakan pagi-pagi buta, eh ternyata malah menjadi amalan yang tertolak. Bahkan jika tidak salah hukumnya haram lho. Nah lho…, bagaimana ini? Nanti teman-teman bisa jelaskan jika tulisan saya salah. Namun mari kita perhatikan.

Azan subuh biasanya jam berapa ya? Pertama kali terdengar? Sepertinya jam 4:30 sudah sering terdengar ya. Bahkan pada bulan-bulan tertentu jam 4 pagi sudah terdengar azan subuh. Bukan azan awal ya. Ini saya tulis mengabaikan zona waktu. Maksudnya, Jawa Timur – ujung sana, di Banyuwangi, dan sampai Lhok Nga di Aceh sana, sepertinya satu waktu bukan? WIB maksudnya? Biasanya para muazin menggunakan jadwal sholat, meskipun sudah ada koreksi untuk penambahan maupun pengurangan waktu. Namun, saya sampaikan di sini, bahwa kebanyakan waktu subuh adalah salah.

Syeh Mamduh, jika saya tidak salah, mengungkapkan pengamatan beliau selama beberapa waktu di Indonesia, beliau menyampaikan bahwa secara umum azan subuh di indonesia terlalu cepat, atau lebih cepat 24 menit. Maksudnya waktu subuh belum masuk, namun sudah pada azan. Begitulah kira-kira.

Ada dua istilah fajar, yaitu fajar kadzib, dan fajar shodiq. Nah biasanya di Indonesia sudah azan, sebagai awal masuk waktu subuh pada saat fajar kadzib. Subuh itu saat terlihat jelas benang hitam dan benang putih, bisa dibedakan benang hitam dan benang putih.

Ayo makanya, sekali-kali bangun pagi, amati di horizon timur Indonesia, lihatlah. Fajar kadzib biasanya semburat terang adalah ke atas. Sedangkan fajar shodiq, semburatnya adalah lebih menyebar ke horizon.

Jadi, tunggulah sebentar wahai para muadzin... dan para pencari Tuhan... Tunggulah sampai fajar shodiq datang. Ayo koreksi waktu subuh kita. Jangan-jangan sholat subuh kita tidak diterima. Kan sayang...

Semoga bermanfaat




-----Ingin tahu tentang pembiayaan syariah, klik disini------
Read more ...