Rabu, 11 September 2013

Mau Kredit, atau Nabung dulu, atau Mau Nyoba Simpan Emas?

Mau Kredit, atau Nabung dulu, atau Mau Nyoba Simpan Emas?
Kredit ya? Wah sekarang nampaknya agak sedikit perlu pertimbangan. Kenapa? Karena memang harga lagi mahal bos. Mengapa bisa mahal? Mengapa tidak seperti dulu saja harganya?
Mmm… Harga ya? Itulah uang. Ada inflasi, ada deflasi. Cobalah buka link berikut:
http://www.bls.gov/data/inflation_calculator.htm --- ini webnya Depnaker AS. Untuk web depnakertrans Indonesia http://www.depnakertrans.go.id/? ,ada potonya pak Menteri di sana :D. Data-rata yang lain bagaimana? Ada juga kok, data-data berapa jumlah yang di-PHK dari tahun ke tahun, semoga gak nambah lagi ya.
Inflasi
Menghitung Inflasi

Oia, itu untuk perhitungan inflasi  USD saja ya; mungkin untuk rupiah harus dikurskan. Capek ya? Hanya coba-coba saja. Iseng-iseng saja, bagaimana mata uang dunia yang sangat digandrungi manusia sejagat saat ini, kena inflasi juga. 
Inflasi artinya nilainya mengalami penurunan terhadap daya belinya. Nih, misalnya di tahun 1980, 10 USD saat itu, daya belinya kurang lebih setara dengan 28.35 USD di tahun 2013. Mengapa tahun 1980? Ya itu kan tahun lahir saya, hehehe... nggak, karena memang default disana saja tahun segitu. Anda bisa menggantinya sampai tahun 1920-an. 
Di web tersebut- datanya- kalo saya lihat-lihat, cukup  lengkap tersedia; cukup fair, sehingga semua orang bisa melihat. Untuk rupiah, siapa yang punya datanya ya? BI? A…atau BPS? A… Saya tidak yakin. Disana, di webnya bisa dilihat Consumer Price Index (CPI), bisa diaduk-aduk dah. Untuk negeri kita yang tercinta ini, belum lah, masih jauh. Data harga kedelai, hanya bisa dirasakan, tidak terlihat, heheheHush, jangan cela-mencela, tidak boleh. Mungkin ada, mungkin dicatat, tapi itu private, konsumsi pribadi. Masih ingat waktu jaman kuliah dan jaman penelitian, alangkah susah sekadar mencari data curah hujan di Indonesia.
Baiklah, kembali ke inflasi, beberapa waktu yang lalu saya pernah membaca perihal dinar, bagaimana dinar dimasa Rasullullah Shallalahu’alaihi wassalam, nilainya hampir sama dengan nilai dinar saat ini. Bagaimana tidak, dinar itu setara dengan 4.25 gram emas 24 karat. Masanya (berat) sama ya dengan saat ini, 4.25 gram. Nah nilai saat itu, kurang lebih tahun 700 masehi, satu dinar bisa untuk membeli domba. Nah saat ini, ternyata 1 dinar, masih bisa untuk membeli domba, bahkan masih dapat kembalian. Luar biasa bukan?
Nah untuk Anda yang ada dana lebih, bisa mencoba cara ini, pertama, simpanan rupiah Anda, baik tabungan, giro, atau deposito. Plus, jika masih bisa menyisihkan sebagian dana lagi, Anda bisa sisihkan dalam bentuk dinar, atau dalam bentuk logam mulia. Ada dana cash, bisa langsung beli, di Cikini banyak. Atau jika tidak, bisa dengan program cicil emas. Bagaimana? Mau coba?
Salam,
Eko Andrianto
@masekoandri

2 komentar:

  1. mas,kalo mau nabung dalam bentuk dinar caranya gimana mas?terima kasih :-)

    BalasHapus
  2. Mbak Putrie...
    emang nabung langsung di bank syariah saat ini belum bisa; saat ini baru ada produk cicilan emas;

    Jadi dicicil tiap bulan, dengan jangka waktu 2-5 tahun. Gitu.

    Nanti aku jelasin prosedurnya ya; mudah-mudahan bisa segera diupload.

    thx

    BalasHapus