Jumat, 26 Juli 2013

Akhir Zaman

Surah Al-Kahfi
Saudaraku...

Bayangkanlah, untuk sekadar beberapa juta rupiah saja, kita hampir-hampir berani mengorbankan apa saja, pergi pagi pulang malam, hanya untuk segenggam emas berlian, mungkin tidak sampai segenggam, hanya beberapa gram saja barangkali.

Bayangkanlah, untuk sekadar mendapatkan mobil impian, kita mati-matian bekerja. Fine, tidak masalah, asal halal bukan? Fine, tidak mengapa. Rosullullah Sallallahu'alaihi wasallam juga bekerja. Sahabat rodiallahuanhum juga bekerja. Bahkan mereka semua bekerja keras, dalam masa-masa perang dan dalam masa-masa damai. Wajar juga bila kita juga bekerja keras dalam masa damai ini untuk menggapai impian.

Bayangkanlah, untuk kekayaan yang fana, kita berkorban banyak. Untuk pendidikan anak tercinta kita bekerja keras, untuk makan anak istri, kita bekerja keras, untuk sebuah sepeda MTB, gadget, kita juga bekerja keras. Bahkan untuk membayar utang KPR juga sama, kita bekerja keras.
Kira-kira, jika ada yang menawarkan kemudahan, semua kekayaan di dunia ini bisa kita miliki, rumah impian di Depok itu - jiah... - bisa dimiliki dengan mudah, apakah kita juga akan berkorban apa saja untuk itu?

Ingatlah, di akhir zaman, dan disinyalir saat-saat sekarang inilah akhir zaman, Almasih Dajjal akan datang membawa seluruh kunci-kunci harta dunia. Semua akan makmur hanya dengan menyembahnya - naudzubillah min zallik. Semoga kita semua terbetas dari fitnah itu, dan semoga kita hanya mentauhidkan Allah subhanahuwata'ala, Sang Pencipta kita semua.

Ingatlah, fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar umat manusia. Semoga kita terhindar dari fitnah ini.

Bagaimana agar kita terhindar dari fitnah Dajjal, berikut adalah beberapa hal agar kita bisa terhindar dari fitnah Dajjal.
  • Senantiasa membaca 10 ayat pertama surat Al-kahfi - surat yang pertengahan itu. Langgengkahlah dengan menghafalkannya, sehingga bisa kita baca kapan saja. Hanya 10 ayat. Mumpung Ramadhan masih 10 harian - 1 hari 1 ayat, insyaallah kita bisa menghafalnya. Dan segera langgengkan untuk selalu membacanya. Berdoa pada Allah Subhanahuwata'ala agar kita dan keluarga kita terhindar dari fitnah Dajjal.
  • Mungkin itu saja saudarakau, 10 ayat pertama surah Al-Kahfi. Dan, mumpung dihari yang mulia ini, Imam Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Umar, “Barang siapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinari dari telapak kakinya hingga langit yang akan menyinarinya kelak pada hari kiamat. Dan, dosanya akan diampuni di antara dua Jumat.

    Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan disinari dengan cahaya antara dia dengan Baitul 'Atiq.” Al-Hasan bin Ali Radhiyallahu Anhuma selalu membacanya di setiap malam Jumat. 
Mari kita langgengkan membaca Al-Quran, dan di hari Jumat ini, mari kita baca Surah Al-kahfi.

Semoga bermanfaat.
Salam,
Eko Andrianto
Read more ...

Mengelola Keuangan saat Lebaran

Mengelola Keuangan
Mengelola Keuangan saat Lebaran
Bulan Ramadhan - Bulan penuh berkah. Termasuk masalah pendapatan.
Ada sebagian, atau mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia akan mendapatkan angpau dari kantornya masing-masing, dalam bentuk THR. Ada yang 1x gaji, 2x gaji, atau bonus-bonus tak terbatas lainnya. Tentu senang bukan? Ya, alhamdulillah. Semoga rejeki yang diberikan Allah subhanahuwata'ala adalah keberkahan untuk kita semua. Namun, perlu diingat, untuk saving. Ingat, Jika Anda, atau siapa saja yang mengandalkan hanya dari gaji saja, sebulan itu bukan hanya lebaran saja. Ya memang kita ingin memberikan semua yang diinginkan oleh orang-orang tercinta, namun itu semua harus sesuai dengan kemampuan kita. Jangan seperti pepatah lama, besar pasak daripada tiang - besar pengeluaran daripada pendapatan. Ingatlah saving sodara-sodara. Saving untuk sekadar bertahan di bulan depan, atau saving untuk kebutuhan Anda dimasa datang. Banyak lho kebutuhan Anda dimasa datang, misalnya, sekolah anak - ini juga perlu dipersiapkan. Kesehatan, juga kebutuhan yang tidak boleh dilupakan. Mungkin kita sedang sehat, namun ingatlah saat sakit. Belum lagi jika Anda menginginkan rumah idaman Anda, cicil KPR pula :d, tentu itu bukan jumlah yang sedikit untuk didapatkan. Kemudian ingin berangkat haji misalnya, ini juga tidak murah. Minimal untuk mendaftar dapat nomor urut saja itu sudah 25 juta - itu untuk urutan 10-15 tahun yang akan datang lho.
Nah dibawah ini saran kami untuk sebagian THR Anda:
  • Belanjakan - maksimal pembelanjaan dari THR Anda kami sarankan tidak lebih dari 70%. Ini sudah termasuk belanja lebaran Anda, sudah termasuk THR untuk istri, ongkos pulang kampung, ole-ole, baju lebaran, pemberian ke orang tua, dll. Anda bisa siasati demikian: lebaran kue-kue dkk 20%, ke istri 20%, ongkos 20%, lain-lain 10%. Usahakanlah dipaskan. Kalau kurang juga bagaimana? ya itu masalah Anda kan? hehehhee... Sabar, tawakkal, berdoa, bekerja lebih keras lagi :d
  • Simpan untuk kebutuhan Anda di masa depan 10% - dalam bentuk tabungan investasi, atau bisa Anda buatkan tabungan cicilan emas, kebetulan kami memiliki program ini.
  • Sedekahkanlah 10% - bukan zakat ya, sedekah. Dari ustadz-ustadz kan banyak menyampaikan, sedekah 10 akan dibalas 100 - dan mudah-mudahan rejeki Anda juga akan semakin lancar.
  • 10% sisanya pergunakan untuk cadangan Anda di bulan depan. Ingat, sekali lagi, tanggal 25 Agustus itu masih lama lho :d
 Nah demikian sedikit dari kami, semoga bermanfaat.
Salam,
Eko Andriano/Financial Planner
0812 8013 5327
Read more ...

Rabu, 17 Juli 2013

Beli Rumah "Tanpa DP", Bagaimana Caranya Ya?

DP KPR Syariah
Beli Rumah "Tanpa DP", Bagaimana Caranya?

Ada sebagian nasabah yang bertanya, bisa tidak beli rumah tanpa DP? Kami menjawab, tidak bisa. Kecuali jika Anda benar-benar menemukan rumah dijual dengan harga yang sangat murah, lebih murah dari harga sebenarnya, nah baru Anda bisa mendapatkan insentif rumah "tanpa DP".
Misal, harga rumah seharusnya 200 juta, namun oleh penjual rumah tersebut dijual kepada Anda hanya dengan nilai 100 juta. Nah dari perhitungan bank, Anda perlu menyiapkan dana setidaknya 20% dari harga rumah, artinya 20% x 200 juta sebagai DP, yaitu 40 juta. Pembiayaan maksimum dari bank adalah 160 juta.
Nah jika Anda membeli rumah tersebut dengan harga 100 juta, malah Anda bisa mendapatkan insentif sampai dengan 60 juta, sebagai kelebihan nilai pembayaran bank. Disinilah cara beli rumah "tanpa DP" berlaku. Namun perlu diingat, bank biasanya punya perangkat canggih untuk mengetahui harga rumah - jadi Anda tidak bisa memanipulasi harga.
Persyaratan secara umum, Anda perlu mempersiapkan 10% dana untuk rumah baru, dan 20% untuk rumah second - diluar biaya-biaya ya. Biaya-biaya biasanya berkisar antara 7-8% dari nilai pembiayaan. Yang terdiri dari biaya notaris, administrasi, pajak penjual-pembeli, sertifikat, balik nama, dan lain-lain. kabar baiknya, saat ini hanya bank syariah yang memiliki DP 10 dan 20%. Bank lain sudah 20 dan 30%. Jadi, mumpung DP belum naik, jika Anda mau beli rumah sekarang, saatnya lah ke bank syariah. Persyaratan lainnya bisa dilihat disini.
Semoga bermanfaat.
Salam,
Eko Andrianto
Read more ...

Jumat, 12 Juli 2013

Perhatikan 3 (Tiga) Hal Berikut agar KPR Syariah Anda Disetujui

KPR syariah
Agar KPR Anda Disetujui
Perhatikan 3 hal berikut agar KPR Syariah Anda disetujui

Hal-hal berikut merupakan pokok-pokok utama jaminan dapat dinilai bank. Sekali lagi kami sampaikan, bahwa bank syariah bukanlah lembaga amal - bank syariah tetap dituntut profit. Oleh siapa? Yang jelas oleh para deposan. Jadi bank syariah juga akan sangat konsen dengan keberlanjutan pembayaran pembiayaan (kepastian kredit tanpa macet). Salah satu way out dari kredit bermasalah adalah jaminan - dalam hal ini adalah rumah yang menjadi objek jual beli.

Nah, perhatikanlah hal-hal berikut, khususnya untuk pembelian rumah second:

1. Lokasi rumah
Pastikan rumah memiliki akses yang memadai - terutama jalan - dengan ketentuan mobil roda 4 bisa memalui depan/samping rumah. Ini nanti juga akan terkait dengan pihak ketiga (asuransi), yang akan mengkover objek jaminan.

2. Sertifikat
Pastikan juga rumah memiliki sertifikat, bukan girik, atau masih AJB - akta jual beli. Kurang dari sertifikat, rumah masih belum bankable - perlu ditingkatkan lagi. Pada kasus tertentu, rumah masih memiliki sertifikat induk, dan ini perlu dipecah (dipisah) sesuai rumah dimaksud. Untuk pemecahan, nanti dapat menggunakan notaris rekanan.

3. IMB
Pastikan juga rumah yang akan Anda beli memiliki IMB. Tanpa IMB, bisa jadi rumah hanya akan dinilai berdasarkan harga tanah saja. Pernah satu kasus nasabah kami memaksakan untuk membeli rumah - sudah DP - belum konsultasi ke kami, ternyata setelah pengajuan KPR - rumah tersebut bakal terkena proses penggusuran, sebagian sih. Sebenarnya inilah keuntungan mengajukan KPR, Anda bisa - minimal tahu - kira-kira akan ada apa pengembangna kawasan Anda ke depannya.

Tiga hal inilah yang perlu Anda perhatikan. Disamping, tentu saja resource of payment Anda - sumber pembayaran KPR Anda nantinya.

Demikian, Salam
Eko Andrianto

Read more ...

Kamis, 04 Juli 2013

Kiat Agar Kredit (KPR) Bisa Diterima Bank – Bagaimana Saya Mendapatkan Rumah Impian Saya?

Kiat Agar Kredit Bisa Diterima Bank – Bagaimana Saya Mendapatkan Rumah Impian Saya?


Hehehe, ini pertanyaan umum, khususnya untuk mereka yang baru bekerja, baru merampungkan pendidikannya. Harapan orang tua agar anak segera mandiri, gengsi, atau memang tuntutan zaman untuk segera menggapai impian-impian. Termasuk memiliki rumah.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, diantaranya:

1. Siapkan simpanan/tabungan

Ya, membeli rumah, bagaimananpun Anda membutuhkan uang. Jika Anda bisa hard cash – kas keras, belilah. Jika tidak, Anda bisa mencicil melalui bank. Nah untuk keperluan cicilan, Anda tetap membutuhkan DP, down payment, uang muka, yang berkisar antara 20-30 persen.

Disamping itu siapkan juga biaya-biaya lainnya, seperti asuransi, notaries, appraisal, dll yang mungkin bakal Anda keluarkan.

2. Segeralah cari rumah impian Anda.

Mencari rumah ibarat mencari istri, hahahha. Maksud kami adalah bisa jadi Anda akan cocok-cocokan. Ini untuk rumah tinggal ya. Maksudnya untuk Anda huni. Lain jika untuk berinvestasi, perhitungan kemungkinan kapan rumah akan diisi para “kontraktor” perlu Anda siasati, misalnya ramainya lingkungan, fasilitas di sekitar, akses, dll.

Ada langkah lain yang bisa Anda lakukan, misalnya Anda mencari tanah kapling, atau tanah kosong, dan kemudian Anda bisa bangun sendiri rumah Anda. Perhitungkanlah kemampuan Anda dalam membangun. Seperti siapa kontraktor/tukangnya, harga-harga bahan bangunan – yang saat ini sudah terasa melonjak naik, semenjak sang BBM naik.

3. Siapkan cicilan

Cicilan yang diperbolehkan dari bank biasanya maksimum sampai dengan 40% dari pendapatan Anda. Persiapkanlah itu. Untuk rumah seharga 200jutaan, paling tidak pendapatan Anda adalah 6jutaan per bulan. Anda bisa menggabungkan pendapatan Anda dengan pendapatan pasangan Anda (joint income).

4. Pastikan sejarah kredit Anda juga bagus

Nah, ini dia. Jangan-jangan kartu kredit yang sudah tahunan, eh masih muncul dalam check BI. Harap berhati-hati untuk menggunakan kartu kredit Anda. Disamping itu, pastikan juga orang lain tidak menggunakan nama Anda untuk kredit mereka. Beberapa kasus kami hadapi, “saya tidak ada pinjaman” – “oh, itu sudah lama sekali”, “oh, itu teman saya yang memakai” dan oh-oh lainnya.

5. Pekerjaan

Ini juga penting. Karena bank biasanya hanya aksep yang sudah menjadi karyawan tetap. Dan biasanya dengan jangka waktu bekerja minimal 2 tahun.

6. Lokasi Rumah

Rumah yang akan Anda beli hendaknya dapat dilalui kendaraan roda 4. Ini terkait jaminan dan asuransi. Jika tidak bisa dicover, bank biasanya menolak.

7. Dokumen-dokumen rumah

Ini juga penting. Hanya rumah dengan sertifikat dan IMB yang bisa diterima bank. Tanpa IMB, bisa jadi rumah hanya dinilai dari harga tanahnya saja.



Demikian, semoga bermanfaat.

Read more ...