Kamis, 28 Agustus 2014

Cicil Emas, Apakah Itu?

logam mulia
Cicil Emas
Cicil Emas, Apakah Itu?

Cicil emas? Program apaan ya? Semacam gadai emas? Atau tabung emas? Atau investasi emas. Nah berikut penjelasan singkat produk cicil emas dari tempat saya bekerja ya :D

Sebenarnya programnya adalah program biasa, maksudnya program pembiayaan biasa (kredit-konven), nggak neko-neko. Ada barang, akad jual beli – done. Singkatnya seperti itu. Semacam KPR, pembiayaan kepemilikan rumah. Hanya ini bentuknya emas.

Perlu DP tidak? Ya, perlu DP. Berapa DP nya? 20% saja. Misal nih misal, harga emas (ANTAM) senilai 10 juta rupiah. Anda perlu mempersiapkan DP 20%, 2 juta rupiah. Beres deh.

Gitu aja? Nggak sih, sertakan fotokopi KTP. Perhatikan, hanya KTP doank... dapat emas. Mantap kan? Jangan lupa cicilannya, hehehe... Jadi, sebelum cicilan beres, alias lunas, emas akan tetap disimpan di bank. Setelah beres, baru deh, bisa diambil.

Jangka waktu, dari 2-5 tahun. Cukup panjang lho. Sekadar ilustrasi ya, untuk harga emas 10 juta, pembiayaan 8 juta rupiah (sediakan DP 2 juta atau 20%), cicilan Anda Cuma 180 ribuan untuk 5 tahun. Untuk 2 tahun 380 ribuan. Murah kan? Sambil nabung, sambil dapat emas.

Untuk lebih mudahnya, Anda tidak perlu pusing-pusing cicilan, deposito kan saja 50 juta rupiah, sudah deh beres. Bagi hasil Anda untuk membayar cicilan emas. Mudah bukan?
Hayo siapa mau...?
Kontak kami saja ya...
021 344 2371

salam
@masekoandri
Read more ...

Kamis, 07 Agustus 2014

Belajar Al Quran – Teknik Menghafal Mudah

Belajar Al Quran – Teknik Menghafal Mudah
Hafal Quran
Menghafal Quran

Sebenarnya menghafal Al-Quran itu, insyaallah tidaklah sulit. Ada jaminan dari Allah bahwa Al-Quran itu mudah untuk dipelajari. Demikian juga mudah untuk ditadaburi, mudah pula dihafalkan. Dan dijalankan juga ya.




Lihat surat 54 (Al-Qomar) ayat 17, 22, 32, dan 40.


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (54:17, 22, 32, 40)
Nah, kata ustadz-ustadz, prinsipnya cuma satu untuk bisa menyelesaikan hafalan. Kuncinya adalah PAKSA. Kalo gak dipaksa kagak bisa. Itu kata ustadz lho…

Paksa bagaimana maksudnya? Ya, paksa harus bisa, harus mau, harus sediakan waktu. Dalam sehari, paling tidak sediakan waktu 2 jam khusus, untuk hafalan dan mengulang hafalan (murajaah). Teknisnya bagaimana? Bisa 1 jam pagi, plus satu jam sore atau malam. Atau bisa dicicil. Itu menurut saya. Minimal sediakan waktu 2 jam.

Nah bagaimana teknis pelaksanaan menghafal?

Teknis khusus tidak ada sebenarnya. Para hafiz pasti memiliki kiat masing-masing untuk menghafalnya. Namun secara umum, jika boleh saya sampaikan begini cara mudah untuk menghafal. Pernah mendengar lagu-lagu Dewa, Padi dsb? Terus terang saya pernah. Dan, hanya sambil mendengar saja, tiba-tiba sudah bisa terbersik hafal sebagian-sebagian. Benar bukan? Atau malah hafal seluruhnya. Nah ini lagu lho. Maskudnya dengan mendengar kita bisa hafal. Namun bagi yang mereka yang hendak mengikhlaskan dirinya untuk menjadi hamba Allah, para penjaga Al-Quran, para saudara Allah di muka bumi, maka tinggalkanlah lagu-lagu. Gantilah dengan irama terbaik bagi umat manusia, gantilah dengan Al-Quran. Caranya? Dengarkanlah Al-Quran. Cuma itu saja? Itu dahulu.

Ya, dengan mendengarkan, 30-40 persen menghafal insyaallah bisa lebih lancar. Bahkan ada sebagian saudara kita yang bisa langsung hafal hanya dengan mendengar. Anda masih ingat bagaimana menghafalkan surat Al-ikhlas, Qulhuallah…? Anda tidak ingat bukan? Mungkin dahulu, Anda hanya sering mendengarnya. Dan akhirnya, sampai sekarang Anda bisa hafal, tanpa sengaja Anda menghafalkannya. Bukankah begitu? Meskipun, kadang bisa jadi di ayat terakhir, ayat ke-4 Anda salah melafalkan. Itu huruf Qof, atau huruf Kaf? Hayo coba tebak…?

Walam yaQULlahu...
 atau Walam yaKULLahu...

Jangan tebak aja, coba buka mushafnya.

Ada juga saran dari sebagian ustadz, selain mendengarkan rutin, juga mendengarkan dalam tidur. Kok bisa? Bagaimana ceritanya? Ternyata, kata para pakar, saat kita tidur, kuping masih terjaga. Kuping? Telinga maksudnya, pendengaran. Pendengaran masih terjaga. Cobalah, saat tidur, misalnya putar murottal surat Annaba, misalnya. Coba beberapa malam. 3-4 malam. Setelah itu hafalkan. Coba buktikan ya…

Kasih testimoni disini ya…

Itu dulu tips hari ini…

Tips lainnya, nanti mudah-mudahan bisa kita lanjutkan ya...

Semoga bermanfaat
Salam.
Eko Andrianto

Read more ...

Rabu, 06 Agustus 2014

Persiapan Berangkat Haji dan Umroh - PASPOR

Persiapan Berangkat Haji dan Umroh -  PASPOR


kabah, haji murah
Haji dan Umroh
Siapa yang tidak ingin ke Baitullah ya? Sepertinya buat kita umat Islam, tidak ada yang ingin ke sana bukan? Semua orang ingin kesana.

Nah kebetulan kemarin menemani teman yang akan berangkat umroh. Biro perjalanan sudah beres. Biaya sudah ok. Tinggal passpor yang belum buat. Jadilah dia mendaftar passpor, online. Karena kata orang, lebih mudah, ringkas, dan simpel.

Benar memang, hap-hap-hap, selesai. Tinggal daftar, bayar melalui bank, tentukan jadwal wawancara/foto, beres. Mudah bukan? Benar memang mudah.
Namun, ada tapinya lho. Tapi, ternyata, meskipun biaya cukup murah, hanya sekitar 150ribuan, oh ternyata, ada kesalahan sodara-sodara. Kebetulan saya sudah memiliki passpor, kebetulan memang saya yang menyarankan, cukup dah passpor 24 halaman. Kagak sering jalan keluar negeri ini. Setahun sekali ke luar negeri juga udah bagus. Namun ternyata begitu sudah transfer dan membayar di bank, dan kemudian cek langsung ke TKP, kantor keimigrasian untuk wawancara dll, uang itu lenyap sodara-sodara.

Hap... lenyap tak tersisa, mirip kasus koperasi abal-abal yang lagi marak. Lenyapnya karena katanya, pemerintah Arab Saudi sana sudah tidak menerima passpor 24 halaman. Hiks... harus paspor 48 halaman. Demikianlah pengalaman teman saya. Sedekah buat negara ini, harus diikhlas-ikhlaskan. Toh uangnya tidak hilang ini. Hanya sudah tidak bisa diambil lagi. Dan entah kemana dana-dana itu. Dan ternyata banyak yang terjebak. Dan ternyata, mengapa tidak ada pemberitahuan di system online nya ya? Tanya kenapa?

Demikianlah. Dan jangan lupa, nama harus 3 kata... Ingat, tiga kata.
Mau tahu Berangkat Haji dan Umroh, insyallah mudah, dan murah...?
Hubungi Kami...

Semoga bermanfaat.
Salam,
Eko Andrianto Sumarlan
0812 8013 5327
@masekoandri
 
Read more ...

Senin, 04 Agustus 2014

Fasilitas e-Banking: Tips Menggunakan fasilitas e-banking

Fasilitas e-Banking: Tips Menggunakan fasilitas e-banking
net baking
E banking - memudahkan nasabah
Fasilitas ini sebenarnya sudah umum terdapat di perbankan modern saat ini. Karena tuntutan dalam fleksibilias perbankan yang semakin maju, perbankan berlomba-lomba memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Terlebih lagi pelanggan/nasabah saat ini sudah sangat familiar dengan teknologi digital/online system.
Ada istilah yang baru yaitu branchless banking, dimana kebutuhan nasabah untuk datang langsung ke konter/kantor layanan/kantor cabang dikurangi, dengan memanfaatkan fasilitas e-banking ini. Pertama yang sangat familiar tentu ATM-anjungan tunai mandiri. Ah, masalah kepanjangan agak mengada-ada ya? Kita sebut ATM saja, mudah. Dahulu, tarik tunai, transfer, harus ke cabang. Sekarnang bisa dilakukan di ATM. Bahkan, setor tunai pun bisa lho. ATM tertentu. Print buku juga bisa di sebagian anjungan.
Fasilitas lainnya adalah mobile banking, fasilitas menggunakan gadget Anda. Kirim uang tunai ke pelosok daerah, sesama bank, bahkan antar bank, bisa dilakukan lewat genggaman tangan Anda. Seperti Anda punya cabang sendiri lho. Beberapa tahun lalu salah satu bank beriklan dengan mobile banking ini.
Kemudian cukup populer juga adalah net banking, lewat internet. Lho bedanya apa dengan mobile banking? Biasanya mobile banking harus install dahulu software nya, sedangkan net banking tanpa install software. Cukup koneksi ke internet, dan, wadda... Anda terhubung ke rekening Anda, cring-cring-cring...

Nah berikut beberapa tips untuk Anda.
Pertama: Satu hal yang perlu menjadi perhatian, tetap berhati-hati memanfaatkan fitur ini. Jika bisa, bukalah net banking Anda di jaringan yang memang benar-benar aman. Maksudnya misalnya internet di rumah Anda, atau yang Anda yakini aman. Jika bisa jangan pergunakan net banking di fasilitas umum, maksudnya internet milik umat, untuk kehati-hatian. Bukankah berjaga-jaga lebih baik? Ya nggak sih? Jangan pula pinjam-pinjam gadget orang lain untuk akses rekening Anda. Sebaiknya jangan. Kecuali yang memang benar-benar Anda percaya. Apalagi Anda pinjam hp milik orang lain yang duduk disebelah Anda di kereta. Nggak lah ya...
Kedua: Kemudian simpan baik-baik token/nomor TAN Anda. Jangan sampai hilang. Untuk transaksi finansial, Anda membutuhkan token/nomor TAN Anda. Biasanya untuk cek saldo sih, Anda tidak perlu token/nomor TAN. Namun untuk transfer, pembayaran dsb, bayar telpon, listrik, air, dll, Anda membutuhkan nomor TAN dan password verifikasi Anda.
Tiga: untuk transaksi besar, Anda tetap membutuhkan bank. Percayalah. Ini untuk kehati-hatian. Meskipun melalui e-banking, Anda bisa transfer sampai dengan ratusan juta, sesuai dengan limit yang Anda minta. Biasanya limit standar sesuai dengan ATM Anda, 5-10 juta saja. Namun Anda bisa meminta lebih.

Nah begitu dulu. Semoga bermanfaat.
salam

Eko Andrianto
@masekoandri
Read more ...