Jakartaku... |
Dust Dome Jakarta – Kubah Debu Jakarta. Barangkali dari
judul ini sedikit terbayang tentang Jakarta yang berdebu. Yah kurang lebih. Namun
apa hubungannya dengan PembiayaanSyariah.info upload artikel dimaksud? Apakah sekadar
corat-coret? Iseng, atau bagaimana?
Tentang hubungan, sebenarnya sih tidak ada hubungan. Hanya saja
buat kamu-kamu para marketer, dan untuk warga Jakarta dan sekitarnya, tidak ada
salahnya kan kami berbagi? Dulu kami kuliah di bidang sains, ilmu alam, ilmu
cuaca dan iklim, dan sebagian tentu tentang polusi udara. Sayangkan jika
Indonesia tercinta, terutama buat para warga ibukota, jika mereka(termasuk saya
lho) hidup dalam lingkungan yang tidak sehat.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan dust dome – atau kubah debu? Kubah debu adalah istilah untuk kota
dengan polutan yang ada diatasnya. Jika pada pagi hari (biasanya saat udara
lebih dingin) dan banyak aktivias yang menimbulkan polusi – pagi hari biasanya
Jakarta sudah macet dimana-mana;
kendaraan ribuan, mungkin jutaan sudah mengular masuk Jakarta – nah polutan,
terdiri dari asap, timbal, CO2, debu, dan lain-lain, akan terangkat ke atas. Namun
karena suhu udara yang relatif lebih dingin, polutan tidak bisa terlalu pergi
jauh. Nah jadilah Jakarta, atau kota-kota semacamnya memiliki kubah dari debu.
Lihatlah ilustrasi ini…
Dust Dome - kubah debu |
Atau mungkin Anda bisa lihat gambar di atas. Nah seperti
itulah kubah debu. Anda dan saya hidup didalamnya. Maka dari itu artikel ini
lahir. Kami berharap, semua warga Jakarta bisa hidup sehat, dan dapat selalu
menghirup udara segar.
Kami hanya ingin berbagi tips, bagaimana menjaga kesehatan
ditengah polutan yang luar biasa. Terutama untuk Anda para marketer. Barangkali
Anda naik kendaraan bermotor, bus kota, kopaja, kereta, dan lain-lain. Yah,
pastilah salah satu penyumbang debu ke atmosfer adalah Anda bukan? Ha…
Berikut adalah tips untuk hidup (relatif) sehat di dalam
kubah debu:
- Usahakan Anda mengenakan masker. Ukuran partikel halus debu, timbal dan lain-lain, barangkali ukuran mikron, atau lebih kecil lagi, mungkin tidak semuanya tersaring. Namun pastinya partikel yang lebih besar akan terhalang dengan masker, agar tidak masuk ke paru-paru Anda
- Usahakan jangan melintasi daerah rawan macet. Nah ini yang sulit, karena kenyatannya dimana-mana macet. Anda bisa datang lebih pagi, dan tentu pulang harus lebih malam. Ditengah kemacetan, Anda khusunya pengendara tanpa AC, akan langsung terpampang nyata, halah… akan langsung terkungkung dalam kubah polusi. Lebih baik Anda hindari. Dan semoga proyek-proyek pemerintah, termasuk pak Gubernur yang baru bisa segera mengurai kemacetan parah Jakarta.
- Ada baiknya Anda mengonsumsi multivitamin, minimal seminggu sekali, untuk menambah daya tahan tubuh Anda. Plus jika bisa, konsumsilah madu, nah yang ini jika bisa setiap hari.
- Jangan lupa berolah raga. Agar tubuh Anda tetap vit, Anda bisa selip kanan-kiri dengan kecepatan tinggi, ha…. Tetap berhati-hati. Jangan sampai Anda lah penyebab kemacetan, tahu kan? Jika Anda mengalami kecelakaan, maka Anda adalah penyebab bertambahnya kemacetan. Maka berhati-hatilah.
- Bike to work – nah ini juga sebenarnya langkah yang bagus. Namun karena tidak sebanding, antara pengguna sepeda dan banyaknya kendaraan bermotor, maka polusi pun masih meraja lela. Salut untuk komunitas bike to work… jika bisa, usahakan tempat kerja Anda tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Anda. Hitung-hitung hemat, dan meminimalkan polusi.Tapi ini mungkin pilihan yang sulit, karena, hanya itulah pekerjaan Anda (dan saya, ha...), namun usahakanlah.
- Sekali-kali, tinggalkanlah Jakarta. Paru-paru Anda butuh udara segar. Saya piker, Kebun Raya Bogor masih lumayan, dengan pepohonannya, meskipun, angkot di Bogor juga luar biasa. Atau Kebun binatang Ragunan juga masih bagus. Semoga hutan kota bisa tetap terpelihara.
- Terakhir… apa kontribusi Anda untuk bumi ini? Anda sudah menanam pohon? Tanamlah pohon, jika bisa pohon buah. Meskipun besok Anda mati, niatkan untuk sedekah Anda. Selama pohon berbuah, wah Anda dapat pahala sedekah tuh untuk setiap makhluk yang menikmati hasil tanaman Anda.
Demikian kawan-kawan, semoga bermanfaat.
Happy selling, salam lingkungan…Produk pembiayaan syariah, klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar