Selasa, 17 September 2013

Ups… Bi Rate Naik Lagi… Saatnya beralih ke Bank Syariah

Bi rate Naik
Bank Indonesia
Ups… Bi Rate Naik Lagi… Saatnya beralih ke Bank Syariah
Wah BI rate naik lagi ya? Jadi 7.00% bro… artinya bagi hasil deposito biasanya naik kan? Hehehe… namun suku bunga kredit juga naik ya? Kalo KPR di bank konvensional bagaimana? Ya otomatis cicilan naik lah. Makanya ke bank syariah, KPR bank syariah, hehehe… Selamat untuk Anda yang sudah KPR di bank syariah. Untuk warga negara yang lain, bisa disimak berapa cicilan Anda saat ini.
Ups… naik lagi nih, baru naik, naik lagi, naik lagi. Sekarang sudah 7.25%. Bulan depan? Hehehe… who knows?
Artikel ini bukan membahas BI rate lho, hanya menyinggung. Intinya jika suku bunga acuan bank naik, biasanya bunga kredit juga naik. Kalo naik mah cepat bro…kalo turun ya pelan-pelan aja mas, hehehe… Kalo turun banyak alasannya, biar bisa pelan. Kalo naik, alasan sih mudah saja, harga sudah naik, jadi naik deh. Hehehe…
Mohon maaf sebelumnya. Untuk urusan naik-turun ini jauh di atas wewenang kami-kami. Kami ini hanya sebatas membantu Anda semua sebagai nasabah kami mendapatkan pelayanan terbaik. Terbaik dari sisi price, dari sisi layanan, dari produk yang dipilih. Jadi kami usahakan selalu berikan yang terbaik untuk Anda.
Mengapa bank syariah? ini sedikit jawabannya. Untuk akad murabahah – akad jual beli – Anda tidak perlu khawatir. Karena cicilan Anda adalah tetap, selama masa pembiayaan Anda. Inilah keuntungan Anda di bank syariah. Kredit rumah? Coba lihat di bank umum, bisa-bisa sudah naik berkali-kali dibandingkan dengan cicilan Anda pertama kali. Mengapa bisa naik? Ya, karena memang akadnya adalah kredit, pinjaman, dan dikenakan bunga. Bunga nya dari mana? Ya sesuai dengan suku bunga yang berlaku. Untuk saat ini berapa? Anda nanti bisa lihat ditagihan Anda, berapa saat ini tagihan Anda. Akad kredit – pinjaman – seharusnya adalah akad kebaikan. Akad kebaikan menurut hukum Islam tidak bisa diubah menjadi akad bisnis. Pinjam 100 juta, wajib dikembalikan juga sama, 100 juta, tanpa kelebihan. Kelebihannya adalah haram. Untuk di bank syariah, paling-paling, banknya yang harus pandai-pandai muter otak bagaimana menyiasati kenaikan suku bunga, tanpa kenaikan cicilan dari nasabahnya.
Nah bagaimana beralih ke KPR Syariah? Coba lihat disini.
Salam
Eko Andrianto
@masekoandri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar