Bacaan Gharib, Cara Baca Alquran yang Kurang diketahui: Saktah
Mari Belajar Membaca Alquran |
Nah, soal fardhu kifayah, kata beliau lagi, itu maksudnya adalah dalam kadar kecukupan. Contoh fardhu kifayah kan, misalnya tentang urusan mayit. Jika sudah ada sebagian kamu muslimin yang mengurus: memandikan, mengafani, mensholatkan, dan menguburkan, itu sudah cukup. Tapi berapa banyak yang mengurus? Kalo cuma satu orang emang cukup? Ya ndak tho! Bahkan kalo di kampung bisa satu RT RW gotong royong semua. Inilah kecukupan.
Coba lihat hadits berikut:
“Orang yang mahir membaca Al-Qur`an, maka kedudukannya di akhirat bersama para malaikat yang mulia lagi baik. Sementara orang yang membaca Al-Qur`an dengan tertatah-tatah dan dia sulit dalam membacanya, maka dia mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim no. 798).
Wah, ayo, perdalam pelajaran Al-Quran nya ya...
Berikut adalah beberapa bacaan gharib, bacaan yang dibaca dengan cara berbeda di dalam Alquran. Sering kali cara membaca kita masih mengikuti kaidah umum, padahal cara baca bacaan ini harus sesuai dengan cara baca yang gharib, hehehe… Maksudnya cara bacanya sudah tertentu, dan musti dibaca seperti itu.
Ada huruf sin di atas huruf lam; nah bagaimana cara membacanya?
Ini adalah saktah; cara membacanya adalah dengan berhenti sebentar, 2 ketukan - dengan menahan nafas, kemudian langsung membaca huruf didepannya. Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernafas, dengan tujuan untuk meluruskan arti ayat. Di dalam mushkhaf rosmul utsmani, ‘saktah’ ditandai dengan khuruf ‘SIN’ kecil pada ayat yang mengandung ‘saktah’.
Jadi membacanya adalah: Kalla bal (berhenti sebentar – tahan nafas, lalu lanjutkan) raana…
Coba simak dari ust Yusuf Mansur berikut:
Nah demikian, sudah jelas bukan?
Ada 4 ayat Alquran dengan saktah, sebagian ada yang menyebutkan di 5 ayat. Nah berikut adalah ayat-ayatnya ya:
Alkahfi: 1-2
Surat Yasin: 52
Dan surat Al-Qiyamah: 27
Demikian, semoga bermanfaat. Salam
Eko Andrianto
@masekoandri
Sumber:
http://binaalquran.wordpress.com/2010/11/11/saktah/
http://al-atsariyyah.com/keutamaan-membaca-al-quran.html
pict: muslimvideo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar