Kamis, 10 Oktober 2013

Dana Abadi Umat, Kemana Harus Bertanya Ya?

Dana Abadi Umat, Kemana Harus Bertanya Ya?
DAU
Ibadah haji
Dana Abadi Umat – mari kita coba hitung-hitungan berapa dana abadi umat (DAU) sampai dengan saat ini. Ini hanya asumsi semata. Karena memang, dari mana datanya? Kemana harus bertanya? Yang pasti mungkin ke depag, departemen agama. Bertanya dalam kapasitas sebagai apa? Hehehe… “Siapa Anda ini?”. Mungkin begitu kira-kira jawaban dari yang berwenang. Namun sebagai masyarakat, seharusnya ada hak untuk tahu donk, Anda semua yang sudah mendaftar, dan waiting list untuk berangkat haji seharusnya berhak tahu, dana Anda berapa dan kemana? Bukankah begitu?
Untuk jumlah, dari hasil googling-googling, ada sekitar 35T lebih. Wajar juga segini jumlahnya. Coba hitung sendiri:
Setoran awal untuk mendapatkan porsi haji = 25 juta
Masa tunggu  keberangkatan – dengar-dengar saat ini sudah 15, bahkan 20 tahun. Jika pertahun jamaah yang bisa berangkat hanya 210 ribu orang, maka untuk 15 tahun, sudah ada 3,150 juta jamaah. Dengan setoran 25 juta, maka dana ini menjadi = 78 T; ini kalo 15 tahun ya. Kalo lebih, hitung sendiri. Saya sebenarnya belum terlalu paham, apakah maksudnya dana ini yang dimaksud dengan dana abadi umat, atau dana yang selain ini. Atau ini adalah salah satu komponen dana abadi umat. Mungkin ini yang lebih benar. Karena dari imbal hasil/bagi hasil, atau mungkin jika masih ada di bank konvensional, bunga nya juga bertambah untuk menambah simpanan pokok.
Wah ternyata lebih besar dari 35T ya. Jauh lebih besar. Sebentar kita googling lagi.
Ooo… ternyata 35T adalah simpanan di Sukuk. Sukuk secara sederhana adalah obligasi syariah pemerintah. Surat utang pemerintah, yang syariah – mungkin lebih banyak terdengar ORI. Nah Sukuk adalah ORI – yang syariah.
Sekali lagi, ini hanya asumsi, tanpa memperhitungkan bagi hasilnya. Nah untuk bagi hasil, hitung sendiri ya :d
Misal bagi hasil, rata-rata 7% per tahun, maka bagi hasil adalah 5.5 T, pertahun. Wuih…
Luar biasa ya hitungan ini. Semoga mereka yang memegang amanah ini adalah benar-benar orang yang amanah. Umat Islam sangat kaya sodara-sodara. Dengan investasi yang baik, investasi sederhana saja, sudah 5.5T. Apalagi jika investasi yang lebih bagus lagi, misalnya dengan mendirikan rumah sakit, hotel, dll, hasilnya bisa berapa ya buat umat ini. Ruar biasa.
Semoga mereka, Badan Pengawas, Kementerian, dan semuanya bisa tetap amanah.
Namun, amanah ini harus dijaga dengan baik. Ada baiknya, barangkali, dana ini di audit. Audit independent. Karena memang dana itu dana umat, dana jamaah. Itu dana bukan kecil lho, sangat besar. Bisa beli pesawat, dengan lebihannya aja lho, buat hotel, buat sekolah, buat apa saja kemaslahatan umat. Sekali lagi, ini adalah dana umat. Untuk Anda yang sudah mendaftar dan mendapatkan nomor porsi, nah disitu ada dana Anda yang tersimpan.
Mohon maaf, sekadar catatan menjelang Iedul Adha, hari raya kurban
@masekoandri
Some source:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/02/26/lzzjtr-menag-dana-abadi-umat-bukan-dikorup-tapi-untuk-bangun-masjid
http://www.bisnis.com/seleksi-tertulis-calon-pengawas-dana-abadi-umat-15-agustus-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar